Notifikasi
General

Yuks Ubah Time Confetti Jadi Koneksi Bermakna Dengan Sahabat

Yuks Ubah Time Confetti Jadi Koneksi Bermakna Dengan Sahabat

Insight TGXNews.com
- Pernah merasa nggak sih, kadang Kita sering merasa terlalu sibuk untuk menjalin koneksi sosial, tapi sebenarnya, waktu luang kita lebih banyak dari yang kita kira. 

Kondisi seperti ini sudah dibahas dalam buku terbaru Our New Social Life: Science-Backed Strategies for Creating Meaningful Connection. Buku karya Natalie Kerr dan Jaime Kurtz ini membahas cara meningkatkan koneksi sosial berdasarkan ilmu pengetahuan. 

Buku ini mengupas berbagai tantangan yang membuat seseorang merasa sulit terhubung, seperti perubahan hidup, kurangnya keterampilan sosial, atau bahkan gangguan teknologi modern. 

Dengan pendekatan berbasis penelitian selama puluhan tahun, melalui bukunya Jaime dan Natalie memberikan solusi yang relevan untuk introvert maupun ekstrovert.

Dalam dunia yang serba cepat, buku ini hadir sebagai panduan untuk mengatasi penghalang koneksi sosial baik yang bersifat modern seperti ketergantungan pada gawai, atau yang lebih klasik seperti ketidakpahaman terhadap perasaan orang lain dan ketakutan akan kerentanan. 

Selain itu, penulis juga mengajarkan cara menghargai momen kebersamaan dan kesendirian dengan lebih baik.

Masalahnya, waktu luang kita sering hadir dalam bentuk potongan kecil yang disebut "time confetti." Istilah ini merujuk pada serpihan-serpihan waktu kosong yang tersebar sepanjang hari, seperti 10-20 menit saat menunggu sesuatu atau jeda singkat antara aktivitas. 

Karena kecil dan terpisah-pisah, waktu ini sering nggak dianggap penting dan malah terbuang percuma. Padahal, potongan waktu ini bisa dimanfaatkan buat hal-hal yang bikin hidup lebih terhubung.

Cara Manfaatin "Time Confetti"

  1. Telepon Singkat
    Jangan takut teleponan, walaupun singkat. Studi 2021 nunjukin kalau telepon pendek beberapa kali seminggu bisa nurunin tingkat depresi, kesepian, dan kecemasan. Nggak harus ngobrol panjang, cukup 8 menit aja bisa bikin beda besar.

  2. Ucapan Terima Kasih
    Coba kirim pesan sederhana ke orang yang kamu apresiasi. Ucapin terima kasih lewat teks atau email. Penelitian bilang, mengungkap rasa terima kasih nggak seawkward yang kita bayangin. Dan efeknya? Hubungan kalian makin solid.

  3. Manfaatkan Momen Sosial Kecil
    Pernah antre di kasir atau ketemu tetangga lagi jalan-jalan? Sapa mereka! Obrolan kecil kayak gini ternyata bisa nge-boost mood kamu dan bikin hari lebih menyenangkan.

  4. Dengerin Sepenuh Hati
    Pas lagi ngobrol, fokuslah. Taruh dulu HP kamu, kasih perhatian penuh, tanya pertanyaan yang bikin lawan bicara merasa didengar. Walaupun singkat, ini bikin hubungan kalian makin kuat.

  5. Meditasi Loving-Kindness
    Nggak ada orang buat diajak ngobrol? Nggak masalah. Coba meditasi loving-kindness alias metta. Kamu cukup membayangkan orang-orang di hidupmu dan mengirimkan doa atau harapan hangat buat mereka. Ada banyak panduan meditasi ini, mulai dari 5 sampai 20 menit aja.

Kadang kita nunggu waktu ideal buat hangout, kayak makan malam panjang atau liburan akhir pekan. Tapi kenyataannya, waktu itu sering nggak datang-datang. 

Psikolog Robert Waldinger bilang, orang sibuk sering mikir bakal punya "surplus waktu" di masa depan, tapi itu jarang terjadi. 

Jadi, kenapa nggak mulai manfaatkan potongan waktu kecil yang ada buat lebih terhubung? 

Bahkan dengan usaha kecil, hubungan sosial kita bisa makin bermakna. 😊

References

  • https://www.psychologytoday.com/intl/blog/happy-trails/202411/20-minutes-to-greater-social-connection
    Kahlon, M. K,, Aksan, N, Aubrey, R, et al. (2021). Effect of layperson-delivered, empathy-focused program of telephone calls on loneliness, depression, and anxiety among adults during the COVID-19 pandemic: A randomized clinical trial. JAMA Psychiatry, 78 (6), 616–622. doi:10.1001/jamapsychiatry.2021.0113
  • Sandstrom, G.M., & Dunn, E.W. (2014). Is efficiency overrated?: Minimal social interactions lead to belonging and positive affect. Social Psychological and Personality Science, 5, 436-441. doi: 10.1177/1948550613502990
  • Walsh, L. C., Regan, A., Twenge, J. M., & Lyubomirsky, S. (2023). What is the optimal way to give thanks? Comparing the effects of gratitude expressed privately, one-to-one via text, or publicly on social media. Affective Science, 4, 82-91. doi:10.1007/s42761-022-00150-5
  • Weng, H. Y., Fox, A. S., Shackman, A.J., Stodola, D.E., Caldwell, J. Z., Olson, M. C., Rogers, G. M., & Davidson, R. J. (2013). Compassion training alters altruism and neural responses to suffering. Psychological Science, 24 (7), 1171-1180.
  • Whillans, A. V. (2020). Time Smart: How to Reclaim Your Time and Live a Happier Life. Cambridge, MA: Harvard Business Review Press

Insight
Yuks Ubah Time Confetti Jadi Koneksi Bermakna Dengan Sahabat