Keren! Dari 514 Kabupaten, Hanya Trenggalek yang Berani Membawa Misi Net Zero Karbon
Ecohabit TGXNews.com - Ada opini menarik dari Sudaryadi, Direktur Program Traction Energy Asia, yang menyoroti keberanian Kabupaten Trenggalek dalam mengusung visi “Net Zero Carbon”.
Visi tersebut tertuang dalam naskah teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025-2045. Sebuah visi yang nggak main-main untuk sebuah kabupaten kecil dengan dominasi sektor agraris.
Dalam opininya berjudul Cita-cita Net Zero Emission dari Trenggalek yang terungah di portal Katadata.co.id, Sudaryadi menyoroti bagaimana Trenggalek mengambil langkah maju dengan memasukkan isu lingkungan hidup ke dalam prioritas strategis pembangunan daerah.
Bagi Sudaryadi, ini adalah langkah penting di tengah banyaknya daerah lain yang lebih fokus pada isu-isu sektoral seperti ekonomi atau infrastruktur.
Tantangan Besar untuk Kabupaten Kecil
|
|
| Foto dari katadata |
Dengan lebih dari separuh wilayahnya berupa hutan dan sektor pertanian sebagai penyumbang utama PDRB, Trenggalek berada di garis depan risiko dampak perubahan iklim.
Mulai dari ancaman banjir hingga ketidakpastian cuaca yang bisa memengaruhi produktivitas pertanian. Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, sepertinya memahami betul pentingnya menjaga daya dukung alam untuk keberlanjutan hidup masyarakat.
Namun, Sudaryadi nggak memungkiri bahwa mencapainya bukan perkara mudah. Istilah “net zero carbon” sendiri sering dianggap terlalu abstrak, apalagi untuk diterapkan di level daerah.
"Tapi di sinilah keunikan Trenggalek, mereka memilih diksi ini agar bisa jadi tolok ukur yang konkret bagi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam menyusun indikator capaian." Tulis Direktur Program Traction Energy Asia tersebut.
Inisiatif yang Patut Dicontoh
Menurut Surdayadi, selama empat tahun terakhir, Trenggalek mulai menunjukkan hasil. Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) di sana bahkan lebih tinggi dibandingkan rata-rata Jawa Timur dan nasional.
Kerja sama dengan berbagai pihak, mulai dari lembaga donor hingga lembaga riset, menunjukkan bahwa kabupaten ini serius mewujudkan pembangunan rendah karbon.
Langkah teknokratik yang dipaparkan Trenggalek menurut Sudaryadi juga patut diacungi jempol. Identifikasi emisi karbon, pemilihan sektor ekonomi rendah emisi, hingga penataan ruang berbasis data menjadi fondasi kebijakan yang kuat.
Mengapa Isu Ini Penting untuk Anak Muda?
Sudaryadi dengan jeli menunjukkan ironi: isu lingkungan, termasuk net zero carbon, seringkali absen dalam perdebatan Pilkada. Padahal, keputusan politik yang dibuat sekarang akan menentukan bagaimana kita menghadapi krisis lingkungan di masa depan.
Sebagai anak muda, penting banget untuk mulai peduli sama isu-isu seperti ini. Kenapa? Karena kita yang akan paling terdampak kalau visi ini nggak tercapai.
Selain itu, langkah Trenggalek ini juga membuktikan kalau perubahan besar nggak harus dimulai dari kota besar atau wilayah metropolitan. Daerah kecil pun bisa jadi inspirasi nasional.
Jadi Intinya Apa?
Opini Sudaryadi mengingatkan kita bahwa langkah kecil bisa punya dampak besar kalau direncanakan dengan matang.
Visi net zero carbon Trenggalek adalah bukti bahwa daerah kecil pun bisa punya mimpi besar. Sekarang, tinggal bagaimana kita sebagai masyarakat, terutama generasi muda, ikut terlibat dan memastikan visi ini nggak cuma jadi wacana, tapi benar-benar tercapai.
Untuk lebih jelas terkait opini Sudaryadi, silakan baca sendiri di portal katadata, linknya ada di atas.
Mau tahu lebih lanjut tentang perjuangan Trenggalek menuju net zero carbon?
Simak terus portal TGXNews.com, medianya anak muda, good news from Trenggalek.
