Trenggalek, TGXNews – Ribuan orang diperkirakan bakal memadati kawasan Pasar Pon, Trenggalek, pada 22 Juni 2025. Mereka datang untuk ikut ambil bagian dalam ajang Soekarno Run 2025 di Trenggalek, sebuah ajang lari yang dirancang untuk menghidupkan kembali semangat kebangsaan lewat cara yang lebih dekat dengan generasi muda.
Sebelumnya, pernah ada event serupa berjudul Trenggalek Economic Run yang sukses meciptakan derap kaki ribuan pelari menyusuri jalanan di Kabupaten Trenggalek. Total peserta pun mencapai 4.000 orang, menjadikan acara ini penuh energi dan semangat lokal.
Dengan tema “Jejak Perjuangan, Semangat Kebangsaan”, Soekarno Run 2025 mencoba meramu olahraga, sejarah, dan kegiatan sosial dalam satu peristiwa. Peserta bisa memilih tiga kategori lari—2K, 5K, atau 10K—dan akan menempuh rute di jantung kota Trenggalek yang diselingi titik-titik hiburan seperti tarian tradisional, drum band, dan photo spot.
Acara ini juga jadi bagian dari peringatan Bulan Bung Karno. “Lewat Soekarno Run, kita ingin mengajak publik, khususnya anak muda, untuk menyelami nilai-nilai kebangsaan dalam bentuk yang lebih aktif dan partisipatif,” tulis panitia dalam rilisnya.
Salah satu yang menonjol dari Soekarno Run adalah program Charity Run, yaitu penggalangan dana untuk mendukung pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan anak-anak serta kelompok rentan. Donasi dihimpun dari peserta dan sponsor, dan akan disalurkan dalam bentuk bantuan sosial.
Selain itu, tersedia layanan cek kesehatan gratis, dan bazar UMKM yang melibatkan lebih dari 100 tenant lokal.
Siapa Bisa Ikut?
Event ini terbuka untuk dua kategori: masyarakat umum dan komunitas pelari. Untuk masyarakat umum, pendaftaran gratis dan peserta tetap berhak atas kupon undian. Sementara untuk pelari profesional maupun hobiis, tersedia race kit dan medali, dengan pendaftaran berbayar.
Sejumlah komunitas lari dari berbagai kota sudah menyatakan dukungan, seperti Indorunners Surabaya, Mojopahit Runners, hingga Reyog Runners dari Ponorogo.
Beberapa influencer dan pelari aktif seperti Jenna Sarita, Asha Ahmad, hingga Wahyu Widodo juga terlibat dalam kampanye pra-event.
Panitia mencatat, lebih dari 5.000 peserta ditargetkan bakal hadir. Acara ini digelar oleh Uprintis Indonesia dan didukung Pemerintah Kabupaten Trenggalek.
